Tidak ada anak yang BODOH
apabila diajar oleh Guru baik dan memiliki metoda pengajaran yang baik

Senin, 10 Oktober 2011

Apakah Tanda Salib itu ??

Tanda Salib merupakan suatu gerakan tangan yang mengingatkan umat beriman pada salib keselamatan sembari menyerukan Tritunggal Mahakudus. Gerakan ini telah dilakukan sejak masa Gereja Perdana untuk memulai dan mengakhiri doa serta Misa.

Tertulianus (wafat 250 M) menggambarkan kebiasaan membuat Tanda Salib: “Dalam segala kegiatan dan gerakan, setiap kali kami datang maupun pergi, saat mengenakan sepatu, saat mandi, saat makan, saat menyalakan lilin, saat berbaring, saat duduk, dalam segala apapun yang kami lakukan, kami menandai dahi kami dengan Tanda Salib” (De corona, 30).

Athanasius (160-230 M), Uskup besar dari Alexandria, mengajarkan umatnya bahwa "dengan tanda salib … semua ilmu magis ditolak, semua ilmu sihir dipunahkan dan semua berhala ditinggalkan … dan semua kenikmatan yang sia-sia berhenti, ketika mata iman melihat dari Bumi ke Surga."

Sirilius dari Yerusalem (313 - 386 M) menganjurkan Gereja: "Marilah kita tidak menjadi malu untuk mengakui sang tersalib. Biarlah salib, sebagai materai kita, dibuat secara berani dengan menggunakan jari kita, diatas alis kita dan disemua kesempatan atas roti yang kita makan, atas cawan yang kita minum, dalam kedatangan dan kepergian kita, sebelum tidur, ketika berbaring dan bangun, ketika kita dalam perjalanan dan ketika kita diam."

Yohanes Krysostomus (344-407 M), Uskup Konstantinopel (sekarang Turki) pada abad ke empat mengenali sifat alkitabiah dari tanda salib. Dia menganjurkan umatnya, "Ketika, karenanya, engkau menandai dirimu sendiri, pikirkanlah tujuan dari salib, dan peraslah habis kemarahanmu atau nafsumu yang lain. Pertimbangkanlah harga yang telah dibayarkan kepadamu."

Basil (330-379 M), Uskup besar Cappadocia, mengajarkan bahwa tanda salib adalah tradisi yang berasal dari para rasul, "yang mengajarkan kita untuk menandai dengan tanda salib mereka yang menaruh harapan pada nama Tuhan."

Martin Luther dalam Katekismus tahun 1529 tulisan Luther, dia menginstruksikan para bapak untuk mengajari keluarga mereka berikut ini: "Di pagi hari, ketika engkau bangun dari tempat tidur, tandailah dirimu dengan salib suci dan katakan, 'Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.' … Di malam hari, ketika engkau pergi tidur, tandailah dirimu dengan salib suci dan katakan, 'Dalam nama Bapa, Putra dan, Roh Kudus, Amen.'"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar