apabila diajar oleh Guru baik dan memiliki metoda pengajaran yang baik
Minggu, 18 Desember 2011
Rabu, 30 November 2011
Doa Mohon Pelajaran berhasil
Guru Ilahi yang maha bijaksana,
aku mohon kepadaMU supaya pelajaranku berhasil,
karena pelajaranku merupakan persiapan bagi hidupku dikemudian hari.
Aku tidak mohon kepandaian yang cemerlang,
tetapi cukuplah kalau Engkau sudi membantu aku,
agar aku dapat mengerti semua mata pelajaran
dan dapat mengingat semuanya dengan baik
sehingga pada akhir tahun pelajaran aku bisa naik.
Guru yang bijaksana,
aku juga mohon khususnya supaya aku memperoleh hasil yang baik
didalam mata pelajaran
yang paling aku butuhkan di kemudian hari.
Dari pihakku aku akan berusaha sungguh-sungguh
untuk mengikuti semua mata pelajaran dengan tekun,
juga mata pelajaran yang paling membosankan.
Tetapi dalam hal ini aku sungguh
hanya bersandar pada bantuanMU.
Yesus, aku mohon pelajaranku berhasil demi masa depanku,
demi orang tuaku, jangan sampai mereka kecewa,
demi keselamatan jiwaku
dan demi kemuliaanMU.
Akhirnya ... ya Yesus aku mohon semangat dan gairah belajar yang tinggi, supaya aku selalu belajar dengan rajin dan tekun,
tanpa mengabaikan kepentingan-kepentingan luhur
yang perlu bagi keselamatan jiwaku di dunia
dan di akhirat nanti.
Amin
Senin, 28 November 2011
Puji DIA
Pujilah Allah didalam rumahNya, Pujilah kekuatanNya diangkasa...
Pujilah Dia karena kekuatanNya yang perkasa...
Pujilah Dia karena keagunganNya yang besar...
Pujilah Dia dengan bunyi terompet, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi
Pujilah Dia dengan rebana dan tari tarian, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang.
Puji Allah...puji..puji..
Pujilah kekuatan yang perkasa, pujilah keagunganNya yang besar
Hendaklah yang bernapas memuji Dia, Pujila Dia...Pujilah Dia....
Biarlah semua yang bernapas memuji Dia...
Pujilah Tuhan, haleluya..pujilah Tuhan, haleluya....
Amin.......
Minggu, 27 November 2011
Kunci Hidup Menjadi Pemenang
1 Korintus 9:24
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup ini seperti gelanggang pertandingan. Kalau kita ingin menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut, maka ada tiga hal yang harus kira taklukkan.
1. Jarak.
Secepat apapun seorang pelari berlari, tetapi jika tidak menyelesaikan jarak yang ditentukan, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Itu berarti dalam kehidupan, kita harus konsisten berjuang sampai garis finish.
2. Waktu.
Apabila jarak yang ditentukan dapat diselesaikan, tetapi dengan waktu yang lebih lambat dari pelari yang lain, ia juga tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kita harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin, dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia.
3. Sikap diri.
Selain jarak dan waktu, seorang pelari yang ingin menang harus mampu menaklukkan diri sendiri, khususnya sikap cepat puas diri dan tidak mau untuk menanggung kesulitan dalam dirinya. Tidak ada kemajuan tanpa kesulitan.
Menjadi seorang pemenang, berarti dapat menaklukkan tantangan sesulit apapun dalam hidup Kita.
Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup ini seperti gelanggang pertandingan. Kalau kita ingin menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut, maka ada tiga hal yang harus kira taklukkan.
1. Jarak.
Secepat apapun seorang pelari berlari, tetapi jika tidak menyelesaikan jarak yang ditentukan, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Itu berarti dalam kehidupan, kita harus konsisten berjuang sampai garis finish.
2. Waktu.
Apabila jarak yang ditentukan dapat diselesaikan, tetapi dengan waktu yang lebih lambat dari pelari yang lain, ia juga tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kita harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin, dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia.
3. Sikap diri.
Selain jarak dan waktu, seorang pelari yang ingin menang harus mampu menaklukkan diri sendiri, khususnya sikap cepat puas diri dan tidak mau untuk menanggung kesulitan dalam dirinya. Tidak ada kemajuan tanpa kesulitan.
Menjadi seorang pemenang, berarti dapat menaklukkan tantangan sesulit apapun dalam hidup Kita.
Perayaan Misa Syukur Mohon Berkat
Ulangan Akhir Semester I
Tahun Pelajaran 2011-2012
Penyelenggaraan perayaan ekaristi untuk memohon berkat kepada Allah terkhusus menyongsong kegiatan Ulangan Akhir Semester I, akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal : Selasa, 29 November 2011
Pukul : 07.30 Wib – selesai
Tempat : Gereja Kebon Dalem
Jl. Gang Pinggir No.62
Pemimpin Misa : Romo Tri Margono – Paroki Weleri
Sebelum perayaan ekaristi, silahkan setiap pribadi untuk mempersiapkan hati agar kita layak dan segala permohonan kita senantiasa diberkati TUHAN.
Selamat dan Sukses
PROFECIAT
Untuk Tim Lomba Cerdas Cermat SMA Kebon Dalem
Faustina, Wina dan Irena (XI IPS)
Yang telah berhasil meraih JUARA II dalam ajang
Lomba Cerdas Cermat Konstitusi antar SMA/SMK/MA Se-Jawa Tengah
Di Universitas Semarang pada hari Sabtu tanggal 26 November 2011
Kamis, 24 November 2011
Guruku
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
GURU... (Selamat Hari Guru Nasional, 2011)
Jangan berhenti berdegup apalagi meredup.
cahayamu adalah energi pemicu potensiku
'tuk meraih gemerlap masa depanku.
Guruku, tahukah kamu
bahwa pikiranmu mampu menginspirasi pikiran dan tindakanku,
mampu pula membunuh rasa ingin tahu dan jiwa eksplorasiku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa kata-katamu mampu membakar semangat jiwaku,
mampu pula memupuskan cita-cita dan harapanku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa caramu mendengarkanku
mampu menjadikan hidupku berarti sepanjang hariku,
mampu pula membuat hatiku beku membatu sepanjang waktu?
Guruku, tahukah kamu
bahwa gaya mengajarmu mampu melahirkan potensi terbaikku
mampu pula mengubur minat dan bakatku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa perilakumu mampu membuat hatiku
teguh meraih masa depanku,
mampu pula menjerumuskanku ke jurang gelap yang bisu?
Guruku, tahukah kamu...?
cahayamu adalah energi pemicu potensiku
'tuk meraih gemerlap masa depanku.
Guruku, tahukah kamu
bahwa pikiranmu mampu menginspirasi pikiran dan tindakanku,
mampu pula membunuh rasa ingin tahu dan jiwa eksplorasiku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa kata-katamu mampu membakar semangat jiwaku,
mampu pula memupuskan cita-cita dan harapanku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa caramu mendengarkanku
mampu menjadikan hidupku berarti sepanjang hariku,
mampu pula membuat hatiku beku membatu sepanjang waktu?
Guruku, tahukah kamu
bahwa gaya mengajarmu mampu melahirkan potensi terbaikku
mampu pula mengubur minat dan bakatku?
Guruku, tahukah kamu
bahwa perilakumu mampu membuat hatiku
teguh meraih masa depanku,
mampu pula menjerumuskanku ke jurang gelap yang bisu?
Guruku, tahukah kamu...?
Jumat, 18 November 2011
Selasa, 15 November 2011
YESUS: “BARANG SIAPA MELAYANI AKU, IA DIHORMATI BAPA.”
Yesus hari ini berbicara tentang kematian-Nya. Berkaitan dengan kematian-Nya, Yesus mengatakan:”Jika biji gandum itu tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji”. Kemudian Ia menambahkan : “ Barang siapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi sebaliknya barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperoleh hidup kekal”. “Barangsiapa melayani Aku, ia mengikut Aku dan di mana pun Aku berada, di situ pelayan-Ku berada. Dan barangsiapa melayani Aku, ia dihormati Bapa”.
Ternyata untuk melayani Yesus tidak semudah dibayangkan. Seperti Yesus katakan : “barang siapa melayani Aku, artinya ia mengikuti Aku, karena di mana Aku berada, pelayan itu berada pula. Dapat diartikan pula, di mana ada Yesus, di situ pelayan ada. Dengan kata lain, di mana ada Tuan di situ ada hamba. Tuan dan hamba menjadi satu. Jadi mengikuti Yesus berarti pula selalu bersama Dia. Karena tak mungkin mengatakan “aku ikut Yesus”, ternyata ia “melawan “ Yesus.
Dalam mengikuti Yesus berarti cepat atau lambat harus menyerupai Yesus Kristus. Kristus mau menderita untuk hidup-Nya di dunia demi dosa-dosa manusia. Kalau demikian karena mau seperti Kristus, kita juga mau menderita demi mengikuti Kristus. Jangan hanya kalau “kepepet” saja, kita berteriak-teriak seperti Petrus yang minta tolong kepada Yesus karena sudah mau tenggelam. Seperti Yesus katakan di mana ada Yesus, di situ hamba-hamba-Nya berada. Kalau kita sebagai pengikut Yesus, maka hidup kita ditujukan untuk Yesus. Sebagai pelayan Yesus, perbuatan itu sangat dipuji Bapa di surga.
Magna Salib
Baca: 1 Petrus 2:18-15
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.” 1 Petrus 2:24a
Salib bukanlah kata yang asing bagi banyak orang, terutama bagi orang Kristen, karena salib telah menjadi lambang yang melekat sebagai identitas rohani; jadi salib dan kekristenan adalah identik, dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Banyak orang kurang memahami makna dari ‘salib’ itu sendiri. Salib bukan hanya sekedar lambang sebuah keyakinan iman, namun ada karya yang dashyat di balik kata ‘salib’ itu. Salib mengingatkan kita tentang penderitaan Yesus di atas Golgota, seperti dikatakan bahwa, “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;” (Yesaya 53:3,7a). Dia rela melakukan ini semua demi menanggung beban dosa manusia. NyawaNya telah Dia korbankan, Dia juga mengorbankan statusNya sebagai Allah yang direndahkan oleh manusia sedemikian rupa seperti domba sembelihan, padahal Dia adalah Allah Yang Mahatinggi; Allah yang bertakta di sorga, tetapi rela meninggalkan semua itu dan menjadi manusia. Sungguh suatu penderitaan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya!
Yesus berkata barangsiapa mau mengikut Dia, maka ia harus memikul salib, yang artinya ia harus mau menderita bagi Dia. Mengikut Yesus tidak selamanya seperti berarda di tengah danau biru tenang atau berjalan melenggang di atas karpet merah; namun mengikut Yesus berarti kita harus siap diejek, dicerca, dihina, diancam, dijauhi teman, dibenci oleh lingkungan, dikucilkan atau diusir dari keluarga besar, dan bahkan dianiaya oleh karena namaNya. Meski harus menghadapi semua itu, janganlah iman kita menjadi lemah atau surut, justru kita harus tetap kuat dan lebih melekat dalam Tuhan karena penderitaan itu akan membawa kita kepada kehidupan kekal, sebab “…penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan keapda kita.” (Roma 8:18.)
Rabu, 09 November 2011
Doa Hari Pahlawan

hari ini kami kembali akan memperingati
hari Pahlawan, mereka yang telah gugur
dalam membela dan memperjuangkan
bangsa dan negara Indonesia ini.
Saat ini sosok seorang pahlawan
sangat sulit untuk ditemukan.
Betapa kami rindu ada banyak sosok
pahlawan di negeri ini,
karena negara Republik Indonesia ini
sangat membutuhkannya.
Sesungguhnya Engkau yang mengetahui
kondisi negara kami ini,
betapa buruknya situasi politik
di mana para pemimpin dan wakil rakyat
yang seharusnya menampung aspirasi rakyat,
akan tetapi justru lebih mementingkan
diri sendiri, berebut posisi di
pemerintahan, bahkan menindas rakyat kecil.
Ya Tuhan Yesus,
lawatlah negeri kami ini.
Jangan Kau biarkan pemimpin negeri ini
menjadi penjajah bagi bangsanya sendiri.
Jangan biarkan kami seperti semut
yang mati di sarangnya sendiri.
Sungguh kami merindukan adanya jiwa - jiwa
pejuang, yang rela berkorban bagi
bangsa dan negara, yang mau membangun
negeri dan bangsa ini demi kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat.
Inilah doa kami ya Tuhan Yesus,
kiranya Engkau berkenan mendengar
dan mengabulkannya.
Amin
Rabu, 02 November 2011
Langganan:
Postingan (Atom)